Orang tua harus senantiasa menjaga dan merawat rasa cinta, kasih sayang, dan kelembutan yang telah diberikan oleh Allah ﷻ terhadap anak-anak mereka. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan kebiasaan jahiliyah dan terhadap anggapan yang buruk terhadap anak perempuan. Berikut ini akan dibahas secara ringkas tentang kewajiban orang tua merawat cinta, kasih sayang, dan kelembutan mereka terhadap anak-anak.

  1. Secara fitrah, setiap orang tua pada dasarnya mencintai anak

Allah ﷻ telah menjadikan perasaan cinta dan kasih sayang terhadap anak sebagai fitrah bagi orang tua. Hal ini berlaku agar keberlangsungan hidup manusia di muka bumi tidak punah. Tidak heran jika Al-Quran menggambaran perasaan kebapakan dengan penggambaran yang paling indah. Allah ﷻ menjadikan anak-anak itu terkadang sebagai hiasan dunia:

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ…

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia… (Q.s Al-Kahfi: 46)

Anak juga kadang diibaratkan sebagai nikmat yang agung yang harus disyukuri:

… وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا

…dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. (Q.S Al-Isra: 6)

Anak juga digambarkan sebagai penyejuk mat ajika mereka menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah:

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S Al-Furqan: 74)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat Al-Quran yang menggambarkan tentang bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak.

Dari sini kita bisa melihat kuatnya rasa kasih sayang yang Allah ﷻ tanamkan ke dalam hati orang tua kepada anak-anaknya. Tujuannya agar menjadi dorongan bagi para orang tua untuk mendidik, mengawasi, dan menjaga segala urusan anak.

2. Cinta kepada anak adalah anugerah Allah ﷻ kepada hamba

Salah satu perasaan mulia yang Allah ﷻ tanamkan di dalam hati orang tua adalah rasa kasih sayang kepada anak-anak. Hal ini dimaksudkan agar mereka mendidik anak-anak dengan penuh perasaan cinta sehingga mendapatkan hasil yang terbaik. Karena itulah di dalam syari’at Islam sangat memotivasi para orang tua, orang dewasa dan para pendidik untuk senantiasa memiliki perasaan tersebut.

Diriwayatkan oleh Abu dawud dan Tirmidzi dari ‘Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

لَيْسَ مِنَّامَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَناَ وَيَعْرِفْ حَقَّ كَبِيْرِنَا

Bukanlah dari golongan kami orang yang tidak menyayangi yang masih kecil dan yang (tidak) menghormati yang sudah tua.

Ketika Rasulullah ﷺ mengetahui ada sahabat yang tidak menyayangi anaknya, maka beliau memarahinya dan mengarahkan supaya sahabat tersebut menyayangi anaknya.

Al-Bukhari meriwayatkan bahwa Abu Hurairah r.a berkata, “Rasulullah ﷺ mencium cucunya, Hasan bin ‘Ali, sedangkan di sisi beliau ada Al-Aqra’ bin Habis At-Tamimy yang sedang duduk. Aqra’ berkata, ‘Aku mempunyai sepuluh orang anak, tapi aku tak pernah sekalipun mencium mereka.’ Kemudian Nabi ﷺ menoleh kepadanya dan bersabda, ‘Barangsiapa yang tidak menyayangi, dia tidak akan disayangi.’”

3. Mecintai anak perempuan adalah perbuatan yang terpuji

Agama Islam tidak pernah membedakan cara bermuamalah yang santun antara laki-laki dan perempuan. Bahkan Rasulullah ﷺ dalam sebuah sabdanya yang diriwayatkan oleh Ashabus Sunan dan Imam Ahmad, Ibnu Hibban dari Nu’man bin Bisyr r.a memerintahkan kepada para orang tua untuk berbuat adil kepada anak-anaknya:

اِعْدِلُوْا بَيْنَ أَبْنَائِكُمْ اِعْدِلُوْا بَيْنَ أَبْنَائِكُمْ اِعْدِلُوْا بَيْنَ أَبْنَائِكُمْ

“Berlakulah  secara adil kepada anak-anak kalian, Berlakulah  secara adil kepada anak-anak kalian, Berlakulah  secara adil kepada anak-anak kalian.”

Rasulullah ﷺ mencabut akar-akar kejahiliyahan yang mendiskriminasikan anak perempuan daripada anak laki-laki. Beliau juga memerintahkan kepada para orang tua dan pendidik untuk berbuat baik kepada wanita, menjaga mereka dan menegakkan urusan mereka supaya mereka masuk surga dan mendapatkan keridhaan Allah ﷻ. Bahkan dalam banyak hadits disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan para orang tua yang mempunyai anak perempuan, di antaranya:

Imam Muslim meriwayatkan bahwa Anas bin Malik r.a berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang memelihara dua anak wanita hingga keduanya dewasa, maka ia akan dating pada hari kiamat dan jarak aku dan dirinya sperti ini-beliau menggenggamkan jari jemarinya.”

Imam Ahmad meriwayatkan bahwa ‘Uqbah bin ‘Amir al-Juhani r.a berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan kemudian ia bersabar mengasuhnya, memberinya makan, pakaian dari hartanya, anak perempuan tadi akan menjadi penghalangnya dari neraka.”

Diriwayatkan Al-Humidi dari hadits Abu Sa’id Al-Khudri r.a bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan, tiga saudara perempuan, atau dua anak perempuan atau dua orang saudari, lalu ia perbaiki pergaulan dengan mereka, dan bersabar atas mereka dan bertaqwa kepada Allah ﷻ maka ia masuk surga.”

Tinggalkan komentar